Archives July 2025

Pondok Pesantren Nurul Hayah Laksanakan MCU Tahunan bagi Santri Baru

Ketanggungan, 15 Juli 2025 — Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru serta memastikan kondisi kesehatan para santri sejak awal, Pondok Pesantren Nurul Hayah Ketanggungan kembali menyelenggarakan kegiatan Medical Check-Up (MCU) bagi seluruh santri baru, baik putra maupun putri. Kegiatan ini menjadi agenda rutin tahunan yang dilaksanakan setiap kali ada penerimaan santri baru di lingkungan pondok.

Pelaksanaan MCU tahun ini difokuskan pada pemeriksaan kesehatan dasar untuk mendeteksi secara dini berbagai potensi gangguan kesehatan yang dapat mempengaruhi aktivitas harian santri. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari prosedur penerimaan santri baru, tetapi juga merupakan wujud perhatian pondok terhadap kesehatan jasmani santri sebagai salah satu penunjang utama keberhasilan pendidikan dan pembinaan karakter.

Kegiatan MCU ini dilaksanakan atas kerja sama dengan Laboratorium Mulia Cirebon, yang beralamat di Jalan Perjuangan, Blok Jl. Saladara No.70A, RT.05/RW.10, Karyamulya, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat. Tim medis dari Laboratorium Mulia datang langsung ke lingkungan pondok untuk melakukan pemeriksaan terhadap para santri secara bertahap dan terkoordinasi.

Adapun jenis pemeriksaan yang dilakukan dalam MCU kali ini mencakup:

  • Tes Hepatitis, untuk mendeteksi kemungkinan infeksi hati yang dapat menular
  • Tes Rontgen (Ronsen), guna melihat kondisi paru-paru dan mendeteksi kemungkinan penyakit pernapasan seperti TBC

Pondok pesantren merupakan lingkungan komunal di mana para santri tinggal bersama dalam satu area asrama. Dalam kondisi seperti ini, risiko penyebaran penyakit menular relatif lebih tinggi dibandingkan lingkungan biasa. Oleh karena itu, MCU memiliki peran penting sebagai langkah preventif untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan yang serius.

“MCU ini sangat penting, karena dari awal kita bisa tahu apakah ada santri yang memiliki riwayat penyakit bawaan atau penyakit menular. Dengan begitu, pihak pondok bisa mengambil tindakan yang tepat dan cepat sebelum penyakit tersebut berdampak pada santri lainnya,” ujar salah satu pengurus bidang kesehatan pondok.

Pelaksanaan MCU ini sejalan dengan visi Pondok Pesantren Nurul Hayah untuk menciptakan generasi santri yang sehat secara jasmani dan rohani. Kesehatan yang baik merupakan modal utama agar santri dapat mengikuti kegiatan belajar, ibadah, dan aktivitas pondok secara maksimal.

“Melalui kegiatan MCU, diharapkan kondisi kesehatan para santri dapat terpantau secara menyeluruh sejak dini, sehingga dapat menunjang kegiatan belajar, ibadah, dan aktivitas harian di pondok pesantren dengan lebih optimal. Selain itu, MCU juga bertujuan sebagai langkah preventif terhadap potensi penyakit menular atau gangguan kesehatan yang bisa menghambat proses pendidikan dan pembinaan karakter santri,” ungkap panitia pelaksana.

Pondok berharap kegiatan MCU ini terus menjadi agenda wajib setiap tahun dan bisa dikembangkan menjadi program pemeriksaan kesehatan berkala, tidak hanya bagi santri baru tetapi juga bagi seluruh santri aktif. Dengan adanya data kesehatan yang terdokumentasi, pondok dapat lebih siap dalam menangani berbagai persoalan medis yang mungkin muncul.

“Kami berharap ke depannya kegiatan ini bisa diperluas. Misalnya dengan menambahkan skrining kesehatan mental, gizi, dan penguatan edukasi hidup bersih dan sehat kepada seluruh santri,” tambahnya.

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, Pondok Pesantren Nurul Hayah tidak hanya fokus pada pendidikan ilmu agama dan akademik, tetapi juga berkomitmen penuh dalam menjaga kualitas kesehatan santri secara menyeluruh, sebagai bentuk tanggung jawab dan perhatian terhadap amanah orang tua santri.

Penulis: Muzakki Setyo Syahdani

Upacara Pembukaan MPLS Ponpes Nurul Hayah Ketanggungan, Resmi Dimulai Hari Ini

Ketanggungan, 14 Juli 2025 – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 resmi dibuka hari ini, Senin (14/7), di Pondok Pesantren Nurul Hayah Ketanggungan. Kegiatan pembukaan ditandai dengan pelaksanaan upacara bendera yang berlangsung khidmat di halaman sekolah dan diikuti oleh seluruh santri baru, dewan guru, serta pengurus pesantren.

Upacara pembukaan MPLS dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah SMA Nurul Hayah, Bapak Tata Nugraha, yang dalam sambutannya menyampaikan pesan penting kepada para santri baru. Ia menekankan bahwa MPLS bukan hanya sekadar seremonial tahunan, tetapi merupakan langkah awal untuk mengenal lingkungan belajar, membangun karakter, serta membentuk semangat kebersamaan dan kedisiplinan.

“MPLS adalah pintu gerbang untuk membentuk pribadi santri yang tangguh, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman. Jangan hanya datang untuk belajar, tapi datanglah untuk menjadi bagian dari perubahan,” ujar Bapak Tata Nugraha.

Selama sepekan ke depan, para santri baru akan mengikuti serangkaian kegiatan edukatif, pembinaan karakter, pengenalan budaya pesantren, serta berbagai pelatihan dasar seperti tata tertib, etika bergaul, dan pengenalan visi misi lembaga.

Salah satu santri baru, Evan Maulana dari kelas X-1, mengungkapkan kesan pertamanya saat mengikuti hari pertama MPLS.

“Awalnya saya tegang dan rindu rumah, tapi setelah ikut upacara dan mendengar sambutan dari kepala sekolah, saya jadi lebih semangat. Saya merasa beruntung bisa mondok di sini karena bisa belajar agama dan ilmu umum sekaligus,” ungkapnya

Suasana antusiasme tampak jelas dari wajah-wajah santri baru yang mengikuti kegiatan dengan semangat dan penuh harapan. Bagi mereka, ini adalah awal perjalanan dalam dunia pesantren yang penuh dengan pembelajaran spiritual, intelektual, dan sosial.

Dengan dimulainya MPLS ini, diharapkan para santri baru dapat beradaptasi dengan lingkungan pondok dan sekolah secara baik, serta menjadikan momen ini sebagai langkah awal untuk menata masa depan yang lebih baik.

 

 

Penulis: Muzakki Setyo Syahdani

Santri SMA Nurul Hayah Ketanggungan Lulus Menjadi Bintara Polisi POLDA Jabar

Brebes, 5 Juli 2025 – Kabar membanggakan datang dari SMA Nurul Hayah Ketanggungan. Salah satu alumni santri putra kelas XII-1, Agil Maulana, dinyatakan lulus seleksi sebagai Bintara Polisi POLDA Jawa Barat.

Kepala Sekolah SMA Nurul Hayah, Pa Tata Nugraha, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian tersebut.
“Alhamdulillah, dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, salah satu alumni santri putra kelas XII-1 SMA Nurul Hayah atas nama Agil Maulana dinyatakan lulus menjadi Bintara Polisi POLDA Jabar. Terima kasih atas dukungan dan doa dari Bapak/Ibu guru semuanya. Semoga lulusan tersebut menjadi motivasi untuk adik-adik kelasnya agar terus meningkatkan prestasinya lagi. Aamiin,” ujar beliau.

Keberhasilan Agil Maulana menjadi anggota Polri bukanlah proses yang instan. Ia harus melalui serangkaian seleksi ketat yang meliputi tes akademik, kesehatan, psikologi, dan fisik. Ketekunan, kedisiplinan, dan semangat juang yang tinggi menjadi kunci utama dalam perjalanannya.

Saat diwawancarai, Agil mengungkapkan rasa syukur dan haru atas pencapaiannya tersebut.
“Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT, juga berterima kasih kepada kedua orang tua, para guru, dan teman-teman yang selalu mendoakan dan mendukung saya. Lulus menjadi Bintara Polisi adalah impian saya sejak kecil. Saya berharap, ini bisa jadi penyemangat untuk adik-adik di SMA Nurul Hayah agar tidak ragu bermimpi besar dan terus berusaha,” ungkapnya penuh semangat.

Prestasi ini menjadi bukti bahwa pendidikan berbasis pesantren mampu mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara spiritual dan moral, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional. SMA Nurul Hayah Ketanggungan terus berkomitmen membimbing dan mendampingi santri-santrinya dalam meraih masa depan yang gemilang.

Penulis: Muzakki Setyo Syahdani