TAFAQQUH MODERN NURUL HAYAH
PROFIL TAFAQQUH MODERN
Lembaga Tafaqquh adalah lembaga pendidikan islam bermanhaj ahlussunnah wal jama’ah yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Hayah. Lembaga ini didirikan oleh Dr. KH. Ja’far At Thayyar dengan tujuan menyiapkan kader-kader ulama, da’i, dan tenaga pendidik tahfidz profesional sesuai dengan landasan syari’at Islam yang bercirikan toleransi, serta mempersiapkan santri-santri untuk melanjutkan studi ke universitas-universitas terkemuka di Timur Tengah dan universitas-universitas terkemuka di Indonesia. Seiring pesatnya perkembangan zaman, Lembaga Tafaqquh menjawab tantangan zaman ini dengan memadukan kurikulum salaf dan modern.
VISI
“Berbudi luhur, kompeten dalam ilmu agama, sungguh-sungguh berkhidmah pada Islam dan Umat.”
MISI
- Menyelenggarakan pendidikan dan da’wah Islam sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam yang luhur yang dibarengi penanaman jiwa leadership dan entrepeneurship
- Menanamkan nilai-nilai Qur’ani terhadap santri agar memiliki kecakapan dalam mengatur peilaku keseharian secara islami.
- Melaksanakan pembelajaran Al Qur’an 9Tahsin) dan Tahfidz Al Qur’an secara efektif.
TUJUAN
- Membentuk santri yang menguasai ilmu agama islam yang mempunyai semangat berdakwah di jalan Allah Swt .
- Mencetak kader-kader ulama, da’i, dan generasi qur’ani yang kompeten, berjiwa leadership dan entrepeneurship
- Lulusan santri Tafaquh Modern dapat diterima di perguruan tinggi ternama di dalam maupun di luar negeri.
MOTO
مَنْ عَمِلَ صَالِحاً فَلِنَفْسِهِ) سورة فصلت: 46)
SISTEM PEMBELAJARAN
Sistem Pembelajaran Tafaquh modern merujuk pada metode pembelajaran yang diterapkan di pesantren-pesantren tradisional di Indonesia, yang berpegang pada pola pendidikan yang sudah ada sejak lama dan berakar pada tradisi Islam klasik. Sistem ini banyak ditemukan di pesantren-pesantren yang mengajarkan ilmu agama secara mendalam, terutama yang berfokus pada kitab-kitab klasik (kitab kuning) yang ditulis oleh para ulama salaf (generasi terdahulu), dan biasanya lebih menekankan pada pengajaran secara langsung antara santri dan kyai atau ulama.
Berikut beberapa cara yang dilakukan tafaquh modern untuk menjadikan proses pembelajaran lebih efektif dan efisien :
01
INTEGRASI TEKNOLOGI DALAM PROSES PEMBELAJARAN
- Penggunaan Media Digital: Tafaquh modern memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran. seperti, menggunakan perangkat elektronik untuk mengakses materi tambahan, video pembelajaran, atau literatur internasional. Hal ini dapat membantu santri untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas, terutama dalam topik-topik yang kurang dibahas dalam kitab kuning.
- Akses Online untuk Kitab yang di ajarkan: Banyak kitab kuning yang kini sudah tersedia dalam format digital (e-books). Santri bisa memanfaatkan e-book untuk mempelajari lebih banyak kitab, memperkaya pengetahuan, dan mempercepat proses belajar.
02
PEMBAHARUAN KURIKULUM
- Penyusunan Kurikulum yang Lebih Komprehensif: Selain fokus pada pembelajaran agama, Tafaquh modern juga memasukkan pengetahuan tentang ilmu sosial, sains, dan teknologi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
- Keterkaitan Ilmu Agama dengan Ilmu Modern: Integrasi ilmu agama dengan ilmu modern bisa dilakukan dengan menekankan pada pentingnya modern seperti Kesehatan, sosial, Humaniora, Teknologi dan informatika, matematika dan yang lainya yang dapat mendukung kehidupan sehari-hari umat Islam tanpa meninggalkan ajaran agama.
03
PENINGKATAN METODE PENGAJARAN
- Metode Pembelajaran Aktif: Selain metode ceramah, sorogan dan bandongan, tafaquh modern juga menerapkan metode pembelajaran yang lebih aktif untuk memudahkan dalam memberikan pemahaman pada peserta didik, seperti diskusi kelompok, studi kasus (Bahtsu Masa’il) atau simulasi. Hal ini membantu santri untuk lebih terlibat dalam pembelajaran dan lebih mudah memahami konsep-konsep yang diajarkan.
- Penggunaan Audio-Visual: Menggunakan video dan audio untuk menjelaskan konsep-konsep agama yang lebih kompleks. Supaya santri lebih mudah memahami informasi secara visual atau auditori.
04
PENGUATAN PROGRAM BAHASA
- Bahasa Arab dan Bahasa Inggris: Mengingat sebagian besar literatur Islam klasik berbahasa Arab, dan banyak sumber daya modern yang tersedia dalam bahasa Inggris, penting untuk meningkatkan kemampuan santri dalam dua bahasa ini. Ini bisa dilakukan dengan menyediakan program intensif pengajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris.