Dr. KH. Ja’far At-Thayyar, Lc., MA. (Arab: جعفر الطيار) yang lebih akrab disapa Abuya Ja’far (lahir 8 April 1979) adalah pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hayah yang berpusat di Brebes. Beliau masih memegang peran aktif dalam dakwah agama Islam, khususnya daerah sekitar Brebes, Cirebon, dan Kuningan. Beliau juga termasuk salah satu pembina Yayasan Al-Khoeriyah di Cibingbin, Jawa Barat.
Abuya Ja’far mendirikan Yayasan dan Pondok Pesantren dengan nama Nurul Hayah yang pusatnya berada di wilayah Kabupaten Brebes. Beliau adalah alumni Mambaus Sholihin, Gresik dan setelah lulus melanjutkan masa studinya di Universitas Al-Ahgaff, Yaman. Setelah kepulangan beliau ke Indonesia, beliau mengajar di Pondok Pesantren Al-Bahjah, di bawah pengasuh Buya Yahya. Setelah beberapa tahun di sana, beliau ke Brebes dan mendirikan Yayasan Nurul Hayah, dan pada tahun 2018 mulai dibangun Pondok Pesantren Nurul Hayah.
Saat ini, Pondok Pesantren Nurul Hayah masih dalam proses pembangunan, dan sudah beroperasi sejak tahun 2019. Pondok Pesantren Nurul Hayah sudah memiliki ratusan santri dari SMP dan SMA yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Tahun 2019 akhir, Abuya Ja’far mulai memperluas dakwahnya di daerah wilayah Kecamatan Pabedilan dengan membuka Majlis Rotibul Atthas, dan di tahun itu pula beliau membuka cabang Nurul Hayah II. Sama halnya dengan Nurul Hayah Pusat, Nurul Hayah II memiliki sistem pendidikan modern, entrepeneur dan religious untuk mencetak kader-kader ulama dan cendekiawan Islam kontemporer.
Salah satu peraturan di Nurul Hayah yaitu para santri diharuskan menggunakan bahasa Arab dan Inggris dalam keseharian. Bagi santri baru, diberi waktu tiga bulan untuk beradaptasi. Pondok Pesantren ini beraqidahkan ahlussunnah wal jama’ah, dan menganut tradisi ulama salaf, serta masih tetap mengadopsi sistem pendidikan modern.
Nurul Hayah Islamic Boarding School (IBS) adalah lembaga pendidikan Islam swasta yang dirintis oleh Yayasan Pondok Pesantren Nurul Hayah pada tahun 2019. Lembaga ini terletak di Jl. Lingkar Provinsi No.07, Desa Bulakelor, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, provinsi Jawa tengah. Nurul Hayah IBS merupakan lembaga pendidikan ber-asrama, artinya semua santri yang menuntut ilmu di lembaga ini wajib bermukim dalam asrama dengan pengawasan 24 jam. Sistem pendidikan di pondok pesantren Nurul Hayah menganut sistem integrated curriculum, yaitu keterpaduan kurikulum, antara kurikulum modern dan salaf, serta kurikulum depag dan diknas. Tujuan didirikannya Pondok Pesantren Nurul Hayah adalah untuk membentuk sebuah sistem pendidikan berbasis pesantren, yaitu yang dapat memberikan pengajaran dan pendidikan Islam kepada para santri untuk menjadi Generasi Thalibul ‘Ilmi yang bermanhaj Salaf dalam Berakidah. Demi mencapai tujuan tersebut, semua pengajar formal di Pondok Pesantren Nurul Hayah wajib memiliki jenjang pendidikan Sarjana (S1) dan Magister (S2). Sementara untuk pengajar Madrasah dan Salaf Ponpes Nurul Hayah merupakan alumni dari Pondok Pesantren Lirboyo, dan luar negeri (Universitas Al-Ahqof Yaman). Dengan latar belakang pendidikan tersebut, lembaga ini dapat memberikan standarisasi pelayanan dan standarisasi pola dasar pendidikan kepada para santri.
Tuntutan masyarakat saat ini adalah pendidikan yang tidak ada batas antara dunia dan akherat. Melalui lembaga pendidikan Pondok Pesantren Nurul Hayah ini, kami menjawab tuntutan masyarakat tersebut. Insyaallah Lembaga ini menjadi harapan generasi masa kini dan masa yang akan datang.