Santri Nurul Hayah Raih Prestasi dalam Lomba Resensi Buku Tingkat Kabupaten Brebes

Brebes — Dalam rangka menumbuhkan minat baca dan memperkuat budaya literasi di kalangan pelajar, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Brebes menyelenggarakan Lomba Resensi Buku berbasis koleksi perpustakaan sekolah. Kegiatan ini ditujukan bagi siswa-siswi tingkat SMP dan SMA sederajat se-Kabupaten Brebes yang dilaksankan sejak anggal 22 April – 9 Mei 2025 dan telah dilakukan penilaian oleh dewan juri pada tanggal 11-15 Mei 2025.

Perpustakaan Pondok Pesantren Nurul Hayah Ketanggungan turut andil dalam kegiatan ini dengan mengikutsertakan santri dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Akhir (SMA). Para santri antusias mempersiapkan karya terbaiknya berupa resensi buku baik fiksi maupun non-fiksi yang diambil dari koleksi perpustakaan sekolah. Tidak hanya dituntut untuk membaca dan memahami isi buku, para peserta juga diajak untuk menyampaikan opini, gagasan, serta penilaian kritis terhadap isi buku yang dipilih secara kreatif dan sistematis. Pada hari Senin, 26 Mei 2025 dilaksanakan penyerahan hadiah kepada para pemenang di Aula Lt.2 Gedung Perpustakaan Umum Brebes. Alhamdulillah, Siswa Siswi kami yang bernama:

Miesa Nazhifah Azmi (Siswa SMP Nurul Hayah) dengan resensi buku “Di Bawah Lindungan Ka’bah Karya Hamka”
dan
Nasywan Azhim Muntazhar (Siswa SMA Nurul Hayah) dengan resensi buku “Self Healin With Qur’an Karya Ummu Kalsum IQT”

Meraih Juara 3 dalam Lomba Resensi Buku yang diselenggarakan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Brebes.

Menariknya, para peserta dari Pondok Pesantren Nurul Hayah memilih buku-buku fiksi dan non-fiksi yang bergenre Islami yang sarat dengan nilai-nilai moral dan spiritualnya. Hal ini sejalan dengan tujuan pesantren dalam menanamkan karakter mulia dan pemahaman keagamaan melalui literasi.

Pencapaian ini menjadi bukti bahwa literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga tentang menyerap hikmah dan nilai-nilai kehidupan dari setiap bacaan. Semoga keberhasilan ini menginspirasi santri lainnya untuk terus menjadikan buku sebagai sahabat dalam perjalanan intelektual dan spiritual.

Kepala Perpustakaan Pondok Pesantren Nurul Hayah Putri Ayu Novita menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Alhamdulillah selamat kepada ananda Nasywan dan Miesha atas prestasi nya meraih juara 3 lomba resensi buku tingkat kabupaten Brebes. Semoga dengan ini bisa menjadi motivasi bagi siswa Nurul Hayah khusunya untuk terus berkarya dalam bidang literasi. Baik itu kemampuan menulis dan memahami dari bacaan buku. Dengan melihat potensi yang telah dimiliki oleh siswa ini dari perpustakaan Nurul Hayah akan menindaklanjuti untuk mengajak para santri membentuk tim literasi harapannya bisa menjadi wadah bagi para santri yang memiliki kegemaran membaca dan menulis baik karya sastra maupun non sastra,” ujarnya.

Melalui ajang ini, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Brebes berharap dapat menumbuhkan kembali kepada para siswa siswi yang ada di Kaupaten Brebes untuk bisa membangkitkan menulis buku berbasis koleksi perpusakaan untuk menambah koleksi di perpustakaan Kabupaten Brebes, karena semua hasil karya resensi peserta akan di cetak dan dibukukan menjadi buku Antologi. Kegiatan ini juga menjadi  tempat kolaborasi antara institusi pemerintah dan lembaga pendidikan agar dapat bersinergi untuk membentuk generasi muda yang cerdas, kritis, dan gemar membaca.

Dengan semangat literasi, Pondok Pesantren Nurul Hayah berkomitmen untuk terus mendukung setiap program yang mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan minat baca santri. Semoga kegiatan positif semacam ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak yang luas bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Brebes.

Penulis: Muzakki Setyo Syahdani

 

Pondok Pesantren Nurul Hayah Sambut Kunjungan Silaturahmi dari Ponpes Darul Ulum Kalimantan Barat

Ketanggungan, 23 Mei 2025 — Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Pondok Pesantren Nurul Hayah pada hari Kamis, 23 Mei 2025. Pada hari yang berbahagia tersebut, Ponpes Nurul Hayah menerima kunjungan istimewa dari rombongan Pondok Pesantren Darul Ulum, Kalimantan Barat. Kunjungan ini merupakan silaturahmi antar pondok pesantren untuk mempererat ukhuwah Islamiyah serta saling berbagi pengalaman dalam pengelolaan pendidikan dan pembinaan santri.

Rombongan tamu tiba pada pukul 09.00 WIB dan disambut langsung oleh pimpinan Ponpes Nurul Hayah beserta jajaran pengasuh, dewan guru, dan perwakilan santri. Acara penyambutan berlangsung di aula utama pondok dan ruang pertemuan pondok pesantren dengan diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sambutan dari pengasuh pondok pesantren nurul hayah Dr. KH. Ja’far At-Thayyar, Lc., MA., serta sambutan dari perwakilan Ponpes Darul Ulum.

Dalam sambutannya, Pengasuh Ponpes Nurul Hayah menyampaikan rasa syukur dan bahagia atas kunjungan tersebut. “Kami merasa terhormat dan sangat senang atas kedatangan saudara-saudara kita dari Kalimantan Barat. Semoga kunjungan ini menjadi jembatan kebaikan dan mempererat tali persaudaraan antar pondok pesantren,” ujar beliau.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tukar pengalaman mengenai sistem pendidikan, manajemen pondok, serta program unggulan masing-masing pesantren. Kunjungan diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan cinderamata sebagai bentuk kenang-kenangan dan penghormatan antar kedua lembaga. Rombongan tamu kemudian melanjutkan perjalanan dengan penuh kesan dan harapan akan pertemuan yang membawa manfaat berkelanjutan.

Semoga silaturahmi ini menjadi langkah awal dari kolaborasi positif antar pesantren dan memperkuat jaringan ukhuwah demi kemajuan pendidikan Islam di Indonesia dan Semoga pertemuan ini menjadi catatan amal baik bagi semua pihak, membawa keberkahan, mempererat ukhuwah, dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Islam untuk terus berkarya dan berdakwah dengan semangat persatuan dan kemajuan.

Penulis: Muzakki Setyo Syahdani

 

PPDB 2025 Pondok Pesantren Nurul Hayah: Mencetak Generasi Tangguh di Tengah Arus Globalisasi

Sabtu, 24 Mei 2025 — Pondok Pesantren Nurul Hayah kembali menggelar kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2025/2026. Acara ini berlangsung dengan khidmat di kompleks utama pesantren (Aula) dan dihadiri oleh calon santri beserta wali santri dari berbagai daerah di Pulau Jawa dan sekitarnya. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hayah Dr. KH. Ja’far At-Thayyar, Lc., MA. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pentingnya pendidikan berbasis pondok pesantren di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, terutama dalam hal pergaulan bebas dan krisis moral di kalangan remaja. Beliau menegaskan bahwa pondok bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga benteng terakhir pembinaan karakter dan akhlakul karimah.

“Kita tidak hanya sedang menyekolahkan anak, tapi sedang menyelamatkan generasi. Pergaulan di luar semakin bebas, tak terbendung, dan berisiko merusak moral. Maka pondok menjadi solusi terbaik—tempat anak-anak kita dibina akalnya, dijaga hatinya, dan dibimbing imannya,” ujar beliau

Keunggulan Pondok: Siap Menghadapi Dunia Global

Salah satu poin penting yang menjadi daya tarik PPDB tahun ini adalah diperkenalkannya program unggulan yang membedakan Pondok Pesantren Nurul Hayah dari lembaga lainnya. Di antaranya adalah Divisi Penyaluran Luar Negeri, sebuah unit khusus yang membuka jalan bagi para alumni untuk bekerja secara resmi di Jepang melalui kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK). Program ini terbuka bagi santri yang telah menyelesaikan pendidikan dan dinilai siap secara kompetensi dan mental.

Tak hanya itu, Pondok Pesantren Nurul Hayah juga menyediakan fasilitas pembinaan bahasa asing secara intensif melalui Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) yang berada langsung di bawah naungan pondok. Lembaga ini menjadi wadah bagi santri yang memiliki minat kuat untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri, khususnya ke Timur Tengah dan negara-negara dengan kampus Islam ternama. LPBA ini dibimbing langsung oleh Ustadz Wafa, salah satu alumni Yaman yang kini mengabdikan dirinya untuk membimbing para santri dalam penguasaan bahasa Arab dan Inggris.

Antusiasme Wali Santri

Antusiasme wali santri terhadap program dan visi pesantren ini juga terlihat dari testimoni beberapa orang tua yang hadir. Salah satu wali santri, Bapak Ahmad dari Cirebon, mengaku terkesan dengan program pengembangan bahasa dan penyaluran luar negeri yang ditawarkan.

“Saya yakin anak saya akan mendapatkan bekal yang lengkap di sini, tidak hanya ilmu agama tapi juga kemampuan hidup di era global. Insya Allah ini pilihan terbaik,” ujarnya.

Langkah Awal Menuju Perubahan

Dengan berbagai program unggulan dan pendekatan pendidikan yang menyeluruh—baik spiritual, intelektual, maupun keterampilan global—PPDB tahun ini menjadi bukti bahwa Pondok Pesantren Nurul Hayah siap melahirkan generasi unggul yang mampu menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan jati dirinya sebagai Muslim yang taat dan berakhlak mulia.

Kegiatan PPDB ini tidak hanya menjadi ajang penerimaan santri baru, tetapi juga momentum untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pondok pesantren bukanlah pilihan terakhir, melainkan pilihan terbaik dalam mendidik anak-anak menjadi insan berilmu dan berakhlak.

 

Penulis: Muzakki Setyo Syahdani

Semarak Hari Kebangkitan Nasional 2025: Pondok Pesantren Nurul Hayah Gelar Upacara Penuh Makna

Semarak Hari Kebangkitan Nasional 2025: Pondok Pesantren Nurul Hayah Gelar Upacara Penuh Makna

Ketanggungan, 20 Mei 2025 — Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117, Pondok Pesantren Nurul Hayah yang terletak di Jl. Lingkar Provinsi No.07, Bulakelor, Ketanggungan, Brebes, mengadakan upacara bendera sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat nasionalisme dan perjuangan para pendiri bangsa.

Kegiatan ini berlangsung pada Selasa pagi (20/5) di halaman utama pondok pesantren, dan diikuti oleh seluruh Santri, Guru, Staf kependidikan. Upacara dimulai pukul 07.00 WIB dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh pasukan pengibar bendera dari Santri, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan dengan penuh semangat.

Dalam rangkaian upacara, turut dibacakan teks Pancasila, pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, serta ikrar santri sebagai wujud komitmen generasi muda dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan.

Pesan Kebangkitan dari Pembina Upacara

Bertindak sebagai pembina upacara, Ustadz Ali Hidayat, menyampaikan amanat,

“Hari Kebangkitan Nasional adalah momen untuk membangunkan kembali semangat juang dan persatuan. Santri harus menjadi bagian dari kebangkitan itu, bukan hanya dalam bidang agama, tetapi juga dalam bidang ilmu, teknologi, dan sosial,” tutur beliau.

Beliau juga mengajak seluruh santri untuk terus meningkatkan semangat belajar dan berkontribusi aktif terhadap lingkungan, baik melalui karya maupun keteladanan sikap.

Refleksi Santri dan Semangat Indonesia Emas

Tema Harkitnas tahun ini, “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, menjadi sorotan utama dalam refleksi yang disampaikan oleh perwakilan Divisi Multimedia Pondok Pesantren Nurul Hayah. Dalam sesi ini, para santri diajak mengenang kembali sejarah pergerakan nasional serta merenungi peran mereka dalam menyongsong masa depan bangsa yang unggul, berdaya saing, dan berakhlak mulia.

“Sebagai santri milenial, kami ingin menjadi bagian dari pembangunan bangsa. Dengan ilmu dan adab, kami percaya bisa ikut mengantarkan Indonesia menuju kemajuan yang hakiki,” ujar Ahmad Nuryasin, salah satu peserta upacara.

Tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada sejarah, kegiatan ini juga diisi dengan penampilan kreatif santri seperti pembacaan puisi perjuangan, orasi kebangsaan, serta pameran mini bertema “Santri dan Kebangkitan Bangsa” yang menampilkan karya visual multimedia dan infografik sejarah nasional.

Menumbuhkan Semangat Nasionalisme di Lingkungan Pesantren

Upacara ini bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi sarana edukasi karakter kebangsaan yang konsisten ditanamkan di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Hayah. Dengan semangat Harkitnas, pesantren ingin menegaskan peran penting lembaga pendidikan Islam dalam membangun karakter generasi muda Indonesia yang religius dan cinta tanah air.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz AliHidayat, mendoakan kemajuan bangsa dan keselamatan para pemimpin serta rakyat Indonesia.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, Pondok Pesantren Nurul Hayah berharap semangat kebangkitan nasional terus tertanam kuat di hati para santri sebagai generasi penerus bangsa.

 

 

Penulis: Muzakki Setyo Syahdani

 

Kunjungan Tim Verifikasi Lapangan Ijin Operasional Pendirian Madrasah Kanwil Kemenag Propinsi Jawa Tengah, di MTs/MA Nurul Hayah Ketanggungan-Brebes

Selasa, 14 Mei 2025 — Pondok Pesantren Nurul Hayah Ketanggungan Brebes, kembali menorehkan langkah besar dalam pengembangan pendidikan Islam. Hari ini, Ponpes Nurul Hayah menerima kunjungan dari tim visitasi lapangan dalam rangka proses perizinan operasional untuk mendirikan dua lembaga pendidikan formal, yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).

Kunjungan ini merupakan bagian dari tahapan awal dalam proses pengajuan izin operasional madrasah yang difasilitasi oleh Kantor Kementerian Agama Brebes. Tim visitasi terdiri dari beberapa pejabat dan pengawas pendidikan madrasah yang bertugas menilai kesiapan lembaga dari berbagai aspek, mulai dari sarana prasarana, kurikulum, tenaga pendidik, hingga manajemen kelembagaan..

Kunjungan ini dilakukan oleh Tim Visitasi yang terdiri dari tiga perwakilan, yaitu Ahmad Machrusun, Asyik Junaidi, dan Karwono. Ketiganya merupakan utusan resmi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes.

Kegiatan visitasi ini bertujuan untuk melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan sarana, prasarana, serta administrasi yang diperlukan sebagai syarat pendirian dan operasional lembaga pendidikan madrasah. Tim juga melakukan dialog dan observasi terkait kurikulum, tenaga pendidik, serta visi-misi madrasah yang akan dibentuk.

“Kami sangat bersyukur dan antusias atas kedatangan tim visitasi hari ini. Ini adalah langkah awal untuk mewujudkan cita-cita besar pondok pesantren dalam memperluas akses pendidikan bagi santri dan masyarakat sekitar,” ujar Direktur Pendidikan Formal, Bapak Haryanto, dalam sambutannya.

Dalam kunjungannya, tim juga meninjau langsung fasilitas yang telah disiapkan untuk mendukung proses pembelajaran di MTs dan MA Nurul Hayah, seperti ruang kelas, perpustakaan, ruang guru, dan sarana penunjang lainnya.
Dengan adanya pendirian MTs dan MA ini, Pondok Pesantren Nurul Hayah berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam yang holistik dan berdaya saing tinggi, sekaligus menjadi pusat pembinaan generasi muda yang berakhlakul karimah dan berwawasan luas.

Semoga seluruh proses perizinan berjalan lancar dan mendapat ridha dari Allah SWT, sehingga MTs dan MA Nurul Hayah segera dapat beroperasi dan memberikan manfaat luas bagi umat.

 

Penulis: Muzakki Setyo Syahdani

Lembaga Infaq Nurul Hayah Salurkan Bantuan untuk Warga yang Terdampak Bencana Tanah Bergerak di Sirampog, Brebes

Brebes – Sabtu, 3 Mei 2025, Lembaga Infaq Nurul Hayah menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana tanah bergerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Bantuan ini diserahkan langsung kepada Kepala Desa Mendala dan disambut dengan hangat oleh masyarakat setempat.

Penyaluran bantuan ini merupakan wujud kepedulian dari para pegawai, guru, santri, dan wali santri yang telah menyisihkan rezekinya ke Lembaga Infaq Nurul Hayah untuk di saluran kepada orang orang yang membutuhkan. Bantuan yang disalurkan meliputi makanan, air mineral, susu, terpal, serta berbagai kebutuhan darurat lainnya.

Dalam penyerahan bantuan tersebut, Ustadz Wafa yang mewakili Lembaga Infaq Nurul Hayah menyampaikan:

“Saya mewakili Lembaga Infaq Nurul Hayah menyalurkan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk para warga di sini, Bapak. Ini berasal dari para pegawai, guru-guru, santri, dan wali santri yang telah menyisihkan sedikit rezekinya. Semoga bermanfaat, nggih Pak, dan semoga musibah yang sedang terjadi ini segera berakhir. Warga diberikan kesabaran.”

Kepala Desa Mendala menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan:

“Saya terima bantuannya, Ustadz. Terima kasih sudah peduli. Tentunya ini sangat membantu. Kami mohon doanya, karena yang paling penting juga adalah kekuatan do’a, Ustadz. Saat ini, lokasi kejadian tanahnya masih bergerak. Semoga segera selesai dan kami bisa kembali lagi.”

Kegiatan penyaluran bantuan juga diramaikan oleh kehadiran berbagai elemen masyarakat yang saling menunjukkan kepeduliannya. Sejumlah mahasiswa, relawan, dan perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Brebes turut hadir memberikan dukungan moril serta hiburan untuk anak-anak di lokasi pengungsian. Suasana haru dan kepedulian tampak jelas dari interaksi yang terjalin antar semua pihak.

Melalui aksi ini, Lembaga Infaq Nurul Hayah mengajak masyarakat luas untuk terus meningkatkan kepedulian sosial dan menyalurkan rezeki kepada mereka yang sedang diuji. Semoga bantuan yang diberikan membawa manfaat, keberkahan, dan menjadi amal jariyah bagi para donatur. Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama nya.

 

Penulis: Putri Ayu Novita