SMP Nurul Hayah Ikuti OSN Tingkat Kabupaten Brebes, Kirim 11 Siswa Terbaik

Ketanggungan – SMP Nurul Hayah kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung prestasi akademik siswa dengan mengikuti ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten Brebes tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yakni tanggal 17 dan 18 Juli 2025, secara berbasis komputer (Computer Based Test/CBT).

Sebanyak 11 siswa terbaik dari SMP Nurul Hayah terpilih untuk mewakili sekolah dalam tiga bidang lomba, yaitu Matematika, IPA, dan IPS. Rinciannya, 4 siswa mengikuti lomba Matematika, 4 siswa pada bidang IPA, dan 3 siswa di bidang IPS.

Pelaksanaan OSN tahun ini dibagi menjadi dua hari. Pada hari pertama, 17 Juli, dilangsungkan kompetisi untuk bidang Matematika. Sedangkan pada hari kedua, 18 Juli, para peserta dari bidang IPA dan IPS mengikuti perlombaan mereka masing-masing.

Kepala SMP Nurul Hayah, Bapak Ahmad Hapid, S.H, mengungkapkan rasa bangga atas partisipasi siswanya dalam ajang bergengsi ini. Menurutnya, OSN merupakan salah satu sarana penting dalam menumbuhkan budaya kompetisi yang sehat sekaligus mengasah potensi akademik siswa.

“Kami sangat mengapresiasi semangat dan usaha para siswa yang telah lolos seleksi internal untuk mewakili sekolah di ajang OSN tingkat kabupaten. Ini adalah bukti bahwa para siswa SMP Nurul Hayah memiliki kemampuan dan daya saing yang baik di bidang sains. Harapan kami, mereka bisa tampil maksimal dan membawa hasil yang membanggakan, namun yang lebih penting adalah proses pembelajaran dan pengalaman yang mereka dapatkan,” ujar beliau.

Lebih lanjut, beliau juga menegaskan bahwa sekolah akan terus mendorong program pengembangan akademik melalui pelatihan intensif, bimbingan belajar, serta membangun kultur belajar yang kuat.

Partisipasi SMP Nurul Hayah dalam OSN ini juga menjadi ajang seleksi menuju tingkat yang lebih tinggi. Para siswa yang lolos di tingkat kabupaten berpeluang melanjutkan ke tingkat provinsi bahkan nasional.

Dengan semangat “Bertaqwa, Berprestasi, dan Berakhlakul Karimah”, SMP Nurul Hayah terus berupaya mencetak generasi yang unggul dalam ilmu dan karakter.

 

Penulis: Muzakki Setyo Syahdani

 

Pondok Pesantren Nurul Hayah Kini Hadirkan Layanan NUHA CATERING, Solusi Kuliner Istimewa untuk Setiap Acara

Ketanggungan, Brebes – Dalam upaya mengembangkan kemandirian ekonomi pesantren sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Pondok Pesantren Nurul Hayah dengan bangga meluncurkan layanan katering profesional bernama NUHA CATERING. Inisiatif ini menjadi langkah nyata pesantren dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan sajian kuliner berkualitas untuk berbagai acara, mulai dari pernikahan, khitanan, arisan, hingga kegiatan formal dan keagamaan.

NUHA CATERING hadir dengan konsep katering eksklusif yang menyajikan berbagai menu istimewa, disiapkan dengan bahan-bahan berkualitas, rasa yang menggugah selera, serta pelayanan yang ramah dan profesional. Dengan mengusung nilai-nilai islami dan kepercayaan tinggi terhadap kebersihan dan kehalalan produk, NUHA CATERING tak hanya menjadi pilihan tepat untuk keperluan konsumsi acara, tapi juga berkontribusi dalam mendukung program pemberdayaan santri dan masyarakat sekitar pesantren.

“NUHA CATERING merupakan wujud nyata dari komitmen Pondok Pesantren Nurul Hayah untuk berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi umat. Selain menjadi sumber pendanaan pesantren, usaha ini juga membuka peluang pelatihan dan kerja bagi para santri,” ungkap Bu Solehatin, salah satu pengelola NUHA CATERING.

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan layanan NUHA CATERING, pemesanan dapat dilakukan melalui contact person berikut:

📱 Contact Person (CP):

  • 0813-9352-9478 (Bu Solehatin)
  • 0855-4014-2375 (Bu Nayla Maghfiroh)

Untuk kemudahan transaksi, pembayaran dapat dilakukan melalui rekening berikut:

💳 Bank Syariah Indonesia (BSI)
Nomor Rekening: 7220944446
Kode Bank: 451
Atas Nama: Tuti Ratna Sari & Nayla Maghfiroh

Dengan semangat pelayanan dan cita rasa tinggi, NUHA CATERING siap menjadi bagian dari setiap momen berharga Anda. Mari rayakan kebersamaan dengan hidangan istimewa dari dapur NUHA CATERING — karena setiap acara layak dikenang dengan rasa yang tak terlupakan.

 

Pondok Pesantren Nurul Hayah Sambut Kunjungan Silaturahmi dari Ponpes Darul Ulum Kalimantan Barat

Ketanggungan, 23 Mei 2025 — Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Pondok Pesantren Nurul Hayah pada hari Kamis, 23 Mei 2025. Pada hari yang berbahagia tersebut, Ponpes Nurul Hayah menerima kunjungan istimewa dari rombongan Pondok Pesantren Darul Ulum, Kalimantan Barat. Kunjungan ini merupakan silaturahmi antar pondok pesantren untuk mempererat ukhuwah Islamiyah serta saling berbagi pengalaman dalam pengelolaan pendidikan dan pembinaan santri.

Rombongan tamu tiba pada pukul 09.00 WIB dan disambut langsung oleh pimpinan Ponpes Nurul Hayah beserta jajaran pengasuh, dewan guru, dan perwakilan santri. Acara penyambutan berlangsung di aula utama pondok dan ruang pertemuan pondok pesantren dengan diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sambutan dari pengasuh pondok pesantren nurul hayah Dr. KH. Ja’far At-Thayyar, Lc., MA., serta sambutan dari perwakilan Ponpes Darul Ulum.

Dalam sambutannya, Pengasuh Ponpes Nurul Hayah menyampaikan rasa syukur dan bahagia atas kunjungan tersebut. “Kami merasa terhormat dan sangat senang atas kedatangan saudara-saudara kita dari Kalimantan Barat. Semoga kunjungan ini menjadi jembatan kebaikan dan mempererat tali persaudaraan antar pondok pesantren,” ujar beliau.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tukar pengalaman mengenai sistem pendidikan, manajemen pondok, serta program unggulan masing-masing pesantren. Kunjungan diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan cinderamata sebagai bentuk kenang-kenangan dan penghormatan antar kedua lembaga. Rombongan tamu kemudian melanjutkan perjalanan dengan penuh kesan dan harapan akan pertemuan yang membawa manfaat berkelanjutan.

Semoga silaturahmi ini menjadi langkah awal dari kolaborasi positif antar pesantren dan memperkuat jaringan ukhuwah demi kemajuan pendidikan Islam di Indonesia dan Semoga pertemuan ini menjadi catatan amal baik bagi semua pihak, membawa keberkahan, mempererat ukhuwah, dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Islam untuk terus berkarya dan berdakwah dengan semangat persatuan dan kemajuan.

Penulis: Muzakki Setyo Syahdani

 

PPDB 2025 Pondok Pesantren Nurul Hayah: Mencetak Generasi Tangguh di Tengah Arus Globalisasi

Sabtu, 24 Mei 2025 — Pondok Pesantren Nurul Hayah kembali menggelar kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2025/2026. Acara ini berlangsung dengan khidmat di kompleks utama pesantren (Aula) dan dihadiri oleh calon santri beserta wali santri dari berbagai daerah di Pulau Jawa dan sekitarnya. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hayah Dr. KH. Ja’far At-Thayyar, Lc., MA. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pentingnya pendidikan berbasis pondok pesantren di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, terutama dalam hal pergaulan bebas dan krisis moral di kalangan remaja. Beliau menegaskan bahwa pondok bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga benteng terakhir pembinaan karakter dan akhlakul karimah.

“Kita tidak hanya sedang menyekolahkan anak, tapi sedang menyelamatkan generasi. Pergaulan di luar semakin bebas, tak terbendung, dan berisiko merusak moral. Maka pondok menjadi solusi terbaik—tempat anak-anak kita dibina akalnya, dijaga hatinya, dan dibimbing imannya,” ujar beliau

Keunggulan Pondok: Siap Menghadapi Dunia Global

Salah satu poin penting yang menjadi daya tarik PPDB tahun ini adalah diperkenalkannya program unggulan yang membedakan Pondok Pesantren Nurul Hayah dari lembaga lainnya. Di antaranya adalah Divisi Penyaluran Luar Negeri, sebuah unit khusus yang membuka jalan bagi para alumni untuk bekerja secara resmi di Jepang melalui kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK). Program ini terbuka bagi santri yang telah menyelesaikan pendidikan dan dinilai siap secara kompetensi dan mental.

Tak hanya itu, Pondok Pesantren Nurul Hayah juga menyediakan fasilitas pembinaan bahasa asing secara intensif melalui Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) yang berada langsung di bawah naungan pondok. Lembaga ini menjadi wadah bagi santri yang memiliki minat kuat untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri, khususnya ke Timur Tengah dan negara-negara dengan kampus Islam ternama. LPBA ini dibimbing langsung oleh Ustadz Wafa, salah satu alumni Yaman yang kini mengabdikan dirinya untuk membimbing para santri dalam penguasaan bahasa Arab dan Inggris.

Antusiasme Wali Santri

Antusiasme wali santri terhadap program dan visi pesantren ini juga terlihat dari testimoni beberapa orang tua yang hadir. Salah satu wali santri, Bapak Ahmad dari Cirebon, mengaku terkesan dengan program pengembangan bahasa dan penyaluran luar negeri yang ditawarkan.

“Saya yakin anak saya akan mendapatkan bekal yang lengkap di sini, tidak hanya ilmu agama tapi juga kemampuan hidup di era global. Insya Allah ini pilihan terbaik,” ujarnya.

Langkah Awal Menuju Perubahan

Dengan berbagai program unggulan dan pendekatan pendidikan yang menyeluruh—baik spiritual, intelektual, maupun keterampilan global—PPDB tahun ini menjadi bukti bahwa Pondok Pesantren Nurul Hayah siap melahirkan generasi unggul yang mampu menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan jati dirinya sebagai Muslim yang taat dan berakhlak mulia.

Kegiatan PPDB ini tidak hanya menjadi ajang penerimaan santri baru, tetapi juga momentum untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pondok pesantren bukanlah pilihan terakhir, melainkan pilihan terbaik dalam mendidik anak-anak menjadi insan berilmu dan berakhlak.

 

Penulis: Muzakki Setyo Syahdani

Semarak Hari Kebangkitan Nasional 2025: Pondok Pesantren Nurul Hayah Gelar Upacara Penuh Makna

Semarak Hari Kebangkitan Nasional 2025: Pondok Pesantren Nurul Hayah Gelar Upacara Penuh Makna

Ketanggungan, 20 Mei 2025 — Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117, Pondok Pesantren Nurul Hayah yang terletak di Jl. Lingkar Provinsi No.07, Bulakelor, Ketanggungan, Brebes, mengadakan upacara bendera sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat nasionalisme dan perjuangan para pendiri bangsa.

Kegiatan ini berlangsung pada Selasa pagi (20/5) di halaman utama pondok pesantren, dan diikuti oleh seluruh Santri, Guru, Staf kependidikan. Upacara dimulai pukul 07.00 WIB dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh pasukan pengibar bendera dari Santri, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan dengan penuh semangat.

Dalam rangkaian upacara, turut dibacakan teks Pancasila, pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, serta ikrar santri sebagai wujud komitmen generasi muda dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan.

Pesan Kebangkitan dari Pembina Upacara

Bertindak sebagai pembina upacara, Ustadz Ali Hidayat, menyampaikan amanat,

“Hari Kebangkitan Nasional adalah momen untuk membangunkan kembali semangat juang dan persatuan. Santri harus menjadi bagian dari kebangkitan itu, bukan hanya dalam bidang agama, tetapi juga dalam bidang ilmu, teknologi, dan sosial,” tutur beliau.

Beliau juga mengajak seluruh santri untuk terus meningkatkan semangat belajar dan berkontribusi aktif terhadap lingkungan, baik melalui karya maupun keteladanan sikap.

Refleksi Santri dan Semangat Indonesia Emas

Tema Harkitnas tahun ini, “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, menjadi sorotan utama dalam refleksi yang disampaikan oleh perwakilan Divisi Multimedia Pondok Pesantren Nurul Hayah. Dalam sesi ini, para santri diajak mengenang kembali sejarah pergerakan nasional serta merenungi peran mereka dalam menyongsong masa depan bangsa yang unggul, berdaya saing, dan berakhlak mulia.

“Sebagai santri milenial, kami ingin menjadi bagian dari pembangunan bangsa. Dengan ilmu dan adab, kami percaya bisa ikut mengantarkan Indonesia menuju kemajuan yang hakiki,” ujar Ahmad Nuryasin, salah satu peserta upacara.

Tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada sejarah, kegiatan ini juga diisi dengan penampilan kreatif santri seperti pembacaan puisi perjuangan, orasi kebangsaan, serta pameran mini bertema “Santri dan Kebangkitan Bangsa” yang menampilkan karya visual multimedia dan infografik sejarah nasional.

Menumbuhkan Semangat Nasionalisme di Lingkungan Pesantren

Upacara ini bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi sarana edukasi karakter kebangsaan yang konsisten ditanamkan di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Hayah. Dengan semangat Harkitnas, pesantren ingin menegaskan peran penting lembaga pendidikan Islam dalam membangun karakter generasi muda Indonesia yang religius dan cinta tanah air.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz AliHidayat, mendoakan kemajuan bangsa dan keselamatan para pemimpin serta rakyat Indonesia.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, Pondok Pesantren Nurul Hayah berharap semangat kebangkitan nasional terus tertanam kuat di hati para santri sebagai generasi penerus bangsa.

 

 

Penulis: Muzakki Setyo Syahdani

 

Kunjungan Tim Verifikasi Lapangan Ijin Operasional Pendirian Madrasah Kanwil Kemenag Propinsi Jawa Tengah, di MTs/MA Nurul Hayah Ketanggungan-Brebes

Selasa, 14 Mei 2025 — Pondok Pesantren Nurul Hayah Ketanggungan Brebes, kembali menorehkan langkah besar dalam pengembangan pendidikan Islam. Hari ini, Ponpes Nurul Hayah menerima kunjungan dari tim visitasi lapangan dalam rangka proses perizinan operasional untuk mendirikan dua lembaga pendidikan formal, yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).

Kunjungan ini merupakan bagian dari tahapan awal dalam proses pengajuan izin operasional madrasah yang difasilitasi oleh Kantor Kementerian Agama Brebes. Tim visitasi terdiri dari beberapa pejabat dan pengawas pendidikan madrasah yang bertugas menilai kesiapan lembaga dari berbagai aspek, mulai dari sarana prasarana, kurikulum, tenaga pendidik, hingga manajemen kelembagaan..

Kunjungan ini dilakukan oleh Tim Visitasi yang terdiri dari tiga perwakilan, yaitu Ahmad Machrusun, Asyik Junaidi, dan Karwono. Ketiganya merupakan utusan resmi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes.

Kegiatan visitasi ini bertujuan untuk melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan sarana, prasarana, serta administrasi yang diperlukan sebagai syarat pendirian dan operasional lembaga pendidikan madrasah. Tim juga melakukan dialog dan observasi terkait kurikulum, tenaga pendidik, serta visi-misi madrasah yang akan dibentuk.

“Kami sangat bersyukur dan antusias atas kedatangan tim visitasi hari ini. Ini adalah langkah awal untuk mewujudkan cita-cita besar pondok pesantren dalam memperluas akses pendidikan bagi santri dan masyarakat sekitar,” ujar Direktur Pendidikan Formal, Bapak Haryanto, dalam sambutannya.

Dalam kunjungannya, tim juga meninjau langsung fasilitas yang telah disiapkan untuk mendukung proses pembelajaran di MTs dan MA Nurul Hayah, seperti ruang kelas, perpustakaan, ruang guru, dan sarana penunjang lainnya.
Dengan adanya pendirian MTs dan MA ini, Pondok Pesantren Nurul Hayah berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam yang holistik dan berdaya saing tinggi, sekaligus menjadi pusat pembinaan generasi muda yang berakhlakul karimah dan berwawasan luas.

Semoga seluruh proses perizinan berjalan lancar dan mendapat ridha dari Allah SWT, sehingga MTs dan MA Nurul Hayah segera dapat beroperasi dan memberikan manfaat luas bagi umat.

 

Penulis: Muzakki Setyo Syahdani

Lomba Kultum di Pesantren Nurul Hayah: Santri Unjuk Bakat Dakwah Usai Tarawih!

Lomba Kultum di Pesantren Nurul Hayah: Santri Unjuk Bakat Dakwah Usai Tarawih!

Ketanggungan, Brebes – Dalam suasana Ramadan yang penuh berkah, Pondok Pesantren Nurul Hayah Ketanggungan kembali menggelar lomba kultum bagi para santri. Kegiatan ini berlangsung setiap malam seusai salat Tarawih dan diikuti oleh perwakilan dari setiap kamar asrama. Lomba ini bertujuan untuk melatih keterampilan berbicara di depan umum sekaligus memperkuat pemahaman keagamaan di kalangan santri dan sebagai ajang pencarian bakat di bidang “Da’i Remaja”.
Lomba kultum yang diadakan tahun ini menjadi salah satu kegiatan yang paling dinanti oleh para santri. Setiap kamar asrama diwajibkan mengirimkan satu orang perwakilan untuk menyampaikan kultum di hadapan dewan juri dan seluruh santri yang hadir. Dengan adanya peraturan ini, setiap santri memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berlatih menyampaikan ceramah dengan baik dan menarik.
Sejak pengumuman lomba, para santri terlihat antusias mempersiapkan diri. Mereka mulai berlatih menyusun materi kultum, melatih cara penyampaian, hingga mempelajari teknik berbicara yang baik agar dapat tampil maksimal. Tidak hanya peserta yang sibuk mempersiapkan diri, tetapi juga teman-teman sekamar mereka yang memberikan dukungan penuh dengan membantu dalam persiapan.
Sagita, salah satu peserta lomba, mengungkapkan rasa senangnya bisa mengikuti lomba ini. “Saya merasa senang dan tertantang karena ini adalah kesempatan bagi saya untuk belajar berbicara di depan banyak orang. Awalnya saya merasa gugup, tetapi berkat dukungan teman-teman, saya jadi lebih percaya diri,” ujarnya.
Tidak hanya Sagita, peserta lain seperti Rahma juga mengungkapkan hal serupa. “Lomba ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi lebih kepada pembelajaran. Kami belajar bagaimana menyampaikan pesan dengan baik, memahami audiens, serta meningkatkan rasa percaya diri saat berbicara,” katanya.
Lomba kultum ini berlangsung dengan penuh semangat. Setiap malam, selepas salat Tarawih, para peserta tampil satu per satu menyampaikan kultum mereka. Waktu yang diberikan untuk setiap peserta adalah sekitar 7-10 menit, dengan tema yang beragam, seperti keutamaan Ramadan, pentingnya ikhlas dalam beribadah, serta akhlak seorang Muslimah dalam kehidupan sehari-hari.
Dewan juri dalam perlombaan ini terdiri dari para ustaz dan pengasuh pondok yang telah berpengalaman dalam bidang dakwah. Mereka menilai peserta berdasarkan empat aspek utama, yaitu:

  1. Isi Kultum: Materi yang disampaikan harus berbobot, sesuai dengan ajaran Islam, dan memiliki pesan yang jelas serta bermanfaat bagi pendengar.
  2. Cara Penyampaian: Kemampuan peserta dalam menyampaikan materi dengan baik, mulai dari intonasi suara, kontak mata, hingga keterampilan dalam menarik perhatian audiens.
  3. Penampilan: Kerapihan dan kesesuaian pakaian serta sikap saat tampil di depan umum menjadi salah satu aspek yang diperhitungkan.
  4. Gaya Bahasa: Penggunaan bahasa yang lugas, mudah dipahami, dan sesuai dengan konteks pesan yang disampaikan menjadi poin penting dalam penilaian.

Selama perlombaan, suasana terasa sangat khidmat. Para santri yang hadir mendengarkan dengan penuh perhatian, memberikan dukungan kepada teman-temannya yang tampil, serta mendapatkan banyak pelajaran dari materi yang disampaikan.
Ustadzah Oka, selaku pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hayah Ketanggungan, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan santri yang telah berpartisipasi dalam lomba ini. Beliau menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang mencari pemenang, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran bagi para santri untuk menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan siap berdakwah di masyarakat.
“Lomba ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga bagian dari pendidikan bagi santri. Dengan mengikuti lomba ini, santri belajar berbicara di depan umum, memahami cara menyampaikan dakwah yang baik, serta memperkuat pemahaman mereka terhadap agama. Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi tradisi tahunan di pondok pesantren ini,” ujar Ustadzah Oka.
Lebih lanjut, beliau juga berharap agar para santri terus meningkatkan kualitas diri, baik dalam ilmu agama maupun keterampilan berbicara. “Menjadi seorang dai bukan hanya soal ilmu yang dimiliki, tetapi juga bagaimana cara menyampaikannya dengan baik kepada masyarakat. Oleh karena itu, santri harus terus belajar dan mengasah kemampuan mereka,” tambahnya.
Lomba kultum di Pondok Pesantren Nurul Hayah Ketanggungan telah menjadi ajang yang sangat bermanfaat bagi para santri. Tidak hanya melatih keberanian dalam berbicara, tetapi juga memperkaya wawasan keislaman mereka. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para santri semakin siap menjadi generasi penerus yang mampu berdakwah dengan baik dan membawa manfaat bagi umat.
Dengan suksesnya pelaksanaan lomba kultum ini, besar harapan agar kegiatan serupa terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang. Kegiatan ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga wadah bagi para santri untuk mengasah keterampilan berbicara, meningkatkan rasa percaya diri, serta memperdalam ilmu agama.

Penulis: Muzakki Setyo Syahdani, S.I.Kom.

Pemanfaatan Aplikasi Quipper untuk Meningkatkan Efektivitas Asesmen di SMP Nurul Hayah Semester 2 Tahun Pelajaran 2024/2025

Di era digital saat ini, pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan menjadi sebuah keharusan. SMP Nurul Hayah terus berupaya mengembangkan kurikulum berbasis IT agar dapat mengikuti perkembangan zaman dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu inovasi yang telah diterapkan adalah penggunaan aplikasi Quipper dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Melalui platform ini, guru dapat memberikan materi, tugas, serta latihan soal secara digital, sehingga siswa lebih mudah mengakses dan memahami materi pelajaran. Dengan fitur-fitur interaktif yang dimilikinya, Quipper membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran serta mendorong siswa untuk lebih mandiri dalam belajar.

Selain digunakan dalam pembelajaran sehari-hari, SMP Nurul Hayah juga memanfaatkan Quipper dalam pelaksanaan Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) Semester 2 Tahun Pelajaran 2024/2025. Aplikasi ini dipilih karena memiliki fitur evaluasi yang terintegrasi, memungkinkan guru untuk menyusun soal, mendistribusikan ujian, serta menganalisis hasil asesmen secara otomatis. Dengan sistem ini, proses penilaian menjadi lebih cepat dan akurat, sehingga guru dapat lebih fokus dalam mengevaluasi perkembangan akademik siswa. Selain itu, siswa juga lebih fleksibel dalam mengerjakan asesmen karena dapat mengaksesnya dari perangkat masing-masing.

Penerapan Quipper dalam pembelajaran dan asesmen ini merupakan bagian dari komitmen SMP Nurul Hayah dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih modern dan efisien. Dengan pembelajaran berbasis teknologi, siswa terbiasa menggunakan perangkat digital dalam aktivitas akademik mereka, yang pada akhirnya akan meningkatkan literasi digital mereka. Selain itu, metode ini juga membantu guru dalam menyampaikan materi secara lebih menarik dan sistematis.

Kepala SMP Nurul Hayah, Bapak Ahmad Hapid, SH. sepenuhnya mendukung implementasi teknologi dalam sistem pembelajaran dan asesmen. Menurut beliau, inovasi ini merupakan langkah maju dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Dengan adanya Quipper, guru dapat lebih fokus dalam membimbing siswa, sementara siswa dapat lebih aktif dalam belajar. Dukungan penuh dari pihak sekolah menunjukkan komitmen dalam menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan berorientasi pada masa depan.

Ke depan, SMP Nurul Hayah akan terus berupaya mengembangkan berbagai inovasi berbasis teknologi dalam pembelajaran. Selain asesmen digital, pemanfaatan platform pembelajaran online, media interaktif, serta metode pengajaran berbasis IT akan semakin diperkuat. Dengan strategi ini, sekolah berharap dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih menarik, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa di era digital.

Melalui penerapan Quipper dalam pembelajaran dan ASTS Semester 2 ini, SMP Nurul Hayah menegaskan posisinya sebagai sekolah yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam sistem pembelajaran. Dengan terus berinovasi, sekolah berkomitmen untuk mencetak generasi yang unggul, kompetitif, dan siap menghadapi masa depan yang beriringan dengan perkembangan teknologi.

Waka Bidang Kurikulum SMP Nurul Hayah
Muhammad Izzudin, M.Pd.

Pelaksanaan PSTS dan PSAJ SMA Nurul Hayah Tahun Ajaran 2024/2025

Ketanggungan – SMA Nurul Hayah Ketanggungan tengah melaksanakan Penilaian Sumatif Tengah Semester (PSTS) untuk kelas X dan XI, serta Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) untuk kelas XII pada tahun ajaran 2024/2025. Kegiatan ini berlangsung mulai Sabtu, 8 Maret 2025 hingga Sabtu, 14 Maret 2025. Penilaian sumatif ini bertujuan untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan kelulusan di SMA Nurul Hayah.

PSTS merupakan waktu yang tepat bagi siswa untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan dan pengetahuan yang telah dipelajari selama kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

“Penilaian Sumatif Akhir Jenjang bukan hanya sebuah proses evaluasi, tetapi juga sebuah momentum penting bagi para siswa untuk merenungkan perjalanan mereka selama di sekolah. Ini adalah saat di mana mereka dapat melihat sejauh mana kemampuan dan pengetahuan yang telah mereka kumpulkan serta menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam meraih cita-cita mereka di masa depan. Kemudian untuk yang kelas X & XI dengan dilaksanakannya kegiatan PSTS ini, saya berharap agar bisa mengevaluasi kegiatan pembelajaran selama tengah semester (3 bulan) agar dapat menjadi tolok ukur keberhasilan dalam kegiatan KBM tersebut,” ujar Kepala Sekolah Tata Nugraha,S.Pd.

Siswa kelas X-2, Ahmad Dzaki, menyampaikan bahwa, “Dengan adanya PSTS ini, saya merasa termotivasi untuk belajar lebih giat lagi.” Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ini memiliki dampak positif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

Pak Imam, selaku Ketua Pelaksana PSTS, juga menyampaikan harapannya terkait kegiatan ini.

“Dengan adanya pelaksanaan PSTS dan PSAJ, diharapkan dapat membantu meningkatkan prestasi siswa dengan mengevaluasi hasil belajarnya,” ujarnya.

Sementara itu, Pak Cucu, Ketua Pelaksana PSAJ, menyampaikan pesan kepada para siswa yang sedang menjalani ujian:

“Selamat mengikuti PSTS bagi siswa kelas X dan XI, serta PSAJ bagi siswa kelas XII. Semoga kalian diberikan kelancaran, kemudahan, dan hasil yang terbaik. Ingatlah, kejujuran lebih berharga daripada sekadar nilai. Kerjakanlah ujian ini dengan penuh tanggung jawab dan kepercayaan diri.”

Pelaksanaan PSTS dan PSAJ ini diharapkan dapat memberikan hasil yang positif serta menjadi langkah awal bagi para siswa untuk terus berkembang dalam proses belajar dan bisa mengukur kemampuan yang dimiliki.

Penulis: Putri Ayu Novita, M.Pd

Santri Berprestasi! Kay Syailillah Fali, Santri SMA Nurul Hayah Ketanggungan Berhasil Masuk POLTEKKES Semarang melalui Jalur Tahfidz

Ketanggungan – Kabar membanggakan datang dari SMA Nurul Hayah Ketanggungan. Salah satu santri berprestasi, Kay Syalillah Fali, siswa kelas XII, telah diterima di Politeknik Kesehatan (POLTEKKES) Semarang melalui jalur Tahfidz Al-Qur’an pada Jum’at (7/3/2025).

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa hafalan Al-Qur’an tidak hanya membawa keberkahan dalam kehidupan, tetapi juga membuka banyak peluang untuk meraih masa depan yang gemilang. Dengan ketekunan, kedisiplinan, dan do’a, Kay Syalillah Fali berhasil membuktikan bahwa prestasi akademik dan kecintaan terhadap Al-Qur’an dapat berjalan beriringan.

“Alhamdulillah, saya senang bisa diterima di POLTEKKES. Terima kasih kepada orang tua yang selalu mendo’akan saya dan guru-guru di Nurul Hayah yang telah membimbing saya, sehingga saya bisa masuk POLTEKKES melalui jalur Tahfidz PBUB (Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi). Dengan saya tinggal di pondok pesantren alhamdulillah tidak menghambat apa yang saya cita-citakan,” ujarnya.

Pihak sekolah dan pondok pesantren memberikan apresiasi atas pencapaian ini. Kepala sekolah berharap prestasi yang diraih dapat menjadi motivasi bagi seluruh siswa SMA Nurul Hayah Ketanggungan untuk terus berusaha dalam meraih impiannya.

“Saya ucapkan selamat kepada santri kelas XII, Kay Syalillah Fali, yang telah diterima di perguruan tinggi negeri POLTEKKES Semarang melalui jalur prestasi (tahfidz). Semoga bisa menjaga almamater sekolah dan pondok pesantren, tetap rendah hati, dan menjadi pribadi yang selalu mencerminkan darimana kamu berasal serta dibentuk akhlak dan karakternya. Tetap belajar dengan semangat dan menjalankan ibadah dengan baik. Proses tidak pernah mengkhianati hasil. Life must go on,” ujar Kepala Sekolah, Bapak Tata Nugraha, S.Pd.

Dengan pencapaian ini, diharapkan semakin banyak siswa SMA Nurul Hayah Ketanggungan yang termotivasi untuk rajin belajar agar dapat melanjutkan ke perguruan tinggi yang diimpikan.

Selamat kepada Kay Syalillah Fali! Semoga sukses di jenjang pendidikan selanjutnya dan ilmunya bermanfaat.

 

Penulis: Putri Ayu Novita, M.Pd