Semarak Hari Kebangkitan Nasional 2025: Pondok Pesantren Nurul Hayah Gelar Upacara Penuh Makna
Ketanggungan, 20 Mei 2025 — Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117, Pondok Pesantren Nurul Hayah yang terletak di Jl. Lingkar Provinsi No.07, Bulakelor, Ketanggungan, Brebes, mengadakan upacara bendera sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat nasionalisme dan perjuangan para pendiri bangsa.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa pagi (20/5) di halaman utama pondok pesantren, dan diikuti oleh seluruh Santri, Guru, Staf kependidikan. Upacara dimulai pukul 07.00 WIB dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh pasukan pengibar bendera dari Santri, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan dengan penuh semangat.
Dalam rangkaian upacara, turut dibacakan teks Pancasila, pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, serta ikrar santri sebagai wujud komitmen generasi muda dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan.
Pesan Kebangkitan dari Pembina Upacara
Bertindak sebagai pembina upacara, Ustadz Ali Hidayat, menyampaikan amanat,
“Hari Kebangkitan Nasional adalah momen untuk membangunkan kembali semangat juang dan persatuan. Santri harus menjadi bagian dari kebangkitan itu, bukan hanya dalam bidang agama, tetapi juga dalam bidang ilmu, teknologi, dan sosial,” tutur beliau.
Beliau juga mengajak seluruh santri untuk terus meningkatkan semangat belajar dan berkontribusi aktif terhadap lingkungan, baik melalui karya maupun keteladanan sikap.
Refleksi Santri dan Semangat Indonesia Emas
Tema Harkitnas tahun ini, “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, menjadi sorotan utama dalam refleksi yang disampaikan oleh perwakilan Divisi Multimedia Pondok Pesantren Nurul Hayah. Dalam sesi ini, para santri diajak mengenang kembali sejarah pergerakan nasional serta merenungi peran mereka dalam menyongsong masa depan bangsa yang unggul, berdaya saing, dan berakhlak mulia.
“Sebagai santri milenial, kami ingin menjadi bagian dari pembangunan bangsa. Dengan ilmu dan adab, kami percaya bisa ikut mengantarkan Indonesia menuju kemajuan yang hakiki,” ujar Ahmad Nuryasin, salah satu peserta upacara.
Tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada sejarah, kegiatan ini juga diisi dengan penampilan kreatif santri seperti pembacaan puisi perjuangan, orasi kebangsaan, serta pameran mini bertema “Santri dan Kebangkitan Bangsa” yang menampilkan karya visual multimedia dan infografik sejarah nasional.
Menumbuhkan Semangat Nasionalisme di Lingkungan Pesantren
Upacara ini bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi sarana edukasi karakter kebangsaan yang konsisten ditanamkan di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Hayah. Dengan semangat Harkitnas, pesantren ingin menegaskan peran penting lembaga pendidikan Islam dalam membangun karakter generasi muda Indonesia yang religius dan cinta tanah air.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz AliHidayat, mendoakan kemajuan bangsa dan keselamatan para pemimpin serta rakyat Indonesia.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Pondok Pesantren Nurul Hayah berharap semangat kebangkitan nasional terus tertanam kuat di hati para santri sebagai generasi penerus bangsa.
Penulis: Muzakki Setyo Syahdani